KPU Sijunjung Jadikan Kedai Sebagai Universitas Demokrasi
Sijunjung, kpu.go.id– Warga yang berkumpul
di Kedai Edi, Nagari Kamang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung
bersuka cita dengan palanta demokrasi yang digelar KPU Sijunjung, Senin
(2/11) malam. Mereka berbondong-bondong datang dan antusias berdiskusi
seputar hal ihwal Pilkada Serentak 9 Desember 2015.
“Kami warga Nagari Kamang senang dengan program yang digagas dan dilaksanakan KPU Sijunjung dengan judul Palanta Demokrasi Pilkada 2015. Memang benar yang dikatakan Pak Lindo Karsyah tadi, lapau atau kedai memang universitasnya orang Minang. Di lapau, orang membahas berbagai persoalan kehidupan. Di tempat minum kopi ini, kita orang Minang mendiskusikan jamak perkara kehidupan. Dan di kedai ini pula kita paling seru membahas politik dan demokrasi,” kata tokoh masyarakat Kamang Baru, Muchlis pada saat acara yang disiarkan langsung oleh tiga radio di Kabupaten Sijunjung itu.
Pada kesempatan itu, acara dibuat layaknya atau lapau, informal, egaliter namun tetap terarah sepertinya kuliah dengan metode Focus Group Discussion (FGD). “Sehingga, ujung dari setiap yang dibahas, ada kesimpulan. Ada kaidah aturan yang disampaikan. Segala yang didiskusikan tidak lepas kemana-mana, tetapi mengacu kepada guideline Pilkada serentak 2015 dan demokrasi,” kata Lindo Karsyah.
Sementara Ketua KPU Sijunjung, Taufiqurrahman mengatakan, Palanta Demokrasi ini merupakan prototype sosialisasi yang merakyat, mengakar, dan populis. “Kita mendatangi basis massa. Kita tidak lagi sepenuhnya menerapkan pola mengundang kalangan elit elemen masyarakat ke kantor KPU Sijunjung, gedung atau hotel, melainkan kita duduk dimana biasanya masyarakat duduk. Kita bicara dan diskusi dimana biasanya mereka diskusi,” kata Taufiq.
Acara dengan jamuan teh talua (telur) itu dihadiri Ketua Panwaslu Kabupaten Sijunjung, Agus Hutrial Tatul, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sijunjung, Yunani, Kapolsek Kamang Baru AKP Sugianto, dan Danramil 09/Tanjung Gadang Kapten Czi Naspi.(**)
“Kami warga Nagari Kamang senang dengan program yang digagas dan dilaksanakan KPU Sijunjung dengan judul Palanta Demokrasi Pilkada 2015. Memang benar yang dikatakan Pak Lindo Karsyah tadi, lapau atau kedai memang universitasnya orang Minang. Di lapau, orang membahas berbagai persoalan kehidupan. Di tempat minum kopi ini, kita orang Minang mendiskusikan jamak perkara kehidupan. Dan di kedai ini pula kita paling seru membahas politik dan demokrasi,” kata tokoh masyarakat Kamang Baru, Muchlis pada saat acara yang disiarkan langsung oleh tiga radio di Kabupaten Sijunjung itu.
Pada kesempatan itu, acara dibuat layaknya atau lapau, informal, egaliter namun tetap terarah sepertinya kuliah dengan metode Focus Group Discussion (FGD). “Sehingga, ujung dari setiap yang dibahas, ada kesimpulan. Ada kaidah aturan yang disampaikan. Segala yang didiskusikan tidak lepas kemana-mana, tetapi mengacu kepada guideline Pilkada serentak 2015 dan demokrasi,” kata Lindo Karsyah.
Sementara Ketua KPU Sijunjung, Taufiqurrahman mengatakan, Palanta Demokrasi ini merupakan prototype sosialisasi yang merakyat, mengakar, dan populis. “Kita mendatangi basis massa. Kita tidak lagi sepenuhnya menerapkan pola mengundang kalangan elit elemen masyarakat ke kantor KPU Sijunjung, gedung atau hotel, melainkan kita duduk dimana biasanya masyarakat duduk. Kita bicara dan diskusi dimana biasanya mereka diskusi,” kata Taufiq.
Acara dengan jamuan teh talua (telur) itu dihadiri Ketua Panwaslu Kabupaten Sijunjung, Agus Hutrial Tatul, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sijunjung, Yunani, Kapolsek Kamang Baru AKP Sugianto, dan Danramil 09/Tanjung Gadang Kapten Czi Naspi.(**)
Bagikan:
Telah dilihat 1,490 kali